Hasil riset terbaru dari Human Nature mendukung hal yang bisa terjadi di cerita-cerita roman selama bertahun-tahun bahwa wanita cenderung memilih pria yang dominan, kuat, dan tidak pilih-pilih dalam berhubungan intim untuk urusan selingkuh singkat.
Hanya saja, ketika mempertimbangkan hubungan jangka panjang, wanita secepatnya memilih pria yang penuh kasih, sensitif, dan monogami. Demikian papar riset tersebut.
Ketika memberi gambaran dua pola dasar pria ini, yang dideskripsikan dan sebagai cad (si kurang ajar) dan dad (ayah), wanita secara konsisten memilih dad sebagai pasangan jangka panjang. Namun, ketika hubungan itu pendek, wanita cenderung memilih cad.
Dalam sebuah contoh, 60 persen wanita memilih berhubungan seks dengan pria berkarakter cad. Meski begitu, cuma 13 persen pria semacam itu bertunangan dengan putri mereka.
Meskipun ada fakta daya tarik kuat pada cad terhadap wanita, Dr Daniel J Kruger dari University of Mechigan di Ann Arbor memberi saran kepada para pria untuk menerapkan kepribadian "kuda hitam".
Diungkapkan Daniel,cad adalah tipikal pria berposisi kuat dan pemimpin seperti pemimpin perusahaan atau bintang olahraga. Hanya minoritas pria yang punya kategori seperti itu.
"Dan menjadi pria dominan, amat sangat sukses, dan tidak pilih-pilih dalam berhubungan seks adalah sulit dipalsukan. Tidak semua pria selalu sukses menjadi cad. Anda tidak akan mendapat banyak kencan dengan bertingkah seperti orang brengsek," imbuhnya.
Dalam studi yang dilaporkan jurnal Human Nature, Kruger dan timnya meminta 27 mahasiswi untuk membaca literatur berbahasa Inggris dari abad ke-17 dan 18 yang menggambaran karakter yang cocok dengan satu dari dua tipe kepribadian itu. Sekitar 70 persen mahasiswi itu berlatar belakang non-Eropa Barat.
Dalam alinea bacaan ini, karakter dad digambarkan pria rumahan, damai, suka buku, lembut, dan penuh kasih. Sebaliknya cad digambarkan arogan, pemberontak, moody, kuat, dan selalu bergandengan dengan perempuan cantik.
Para mahasiswi itu kemudian menjawab sejumlah pernyataan mengenai karakter mana yang mereka pilih di situasi berbeda, misalnya selingkuh, perjalanan, perkawinan, atau menantu di masa depan.
Para peneliti menemukan bahwa wanita cenderung memilih karekter dad pada waktu perjalanan tiga minggu dan untuk menjadi pasangan atau menantu. Namun, lebih banyak wanita berkata mereka ingin berselingkuh dengan karakter cad dibanding dad.
Dalam sebuah wawancara, Kruger mencacat bahwa wanita memilih berumah tangga dengan tipe dad karena mereka akan tinggal berdua dan membantunya membentuk keluarga. "Anda dapat memikirkan para pria ini sebagai dad karena mereka akan mendampingi keluarga sebagai ayah dan figur ayah," ungkapnya.
Jadi mengapa memilih berhubungan seks dengan karakter cad, yang juga dapat menghasilkan anak?
"Tren itu dapat dijelaskan dengan hipotesis anak lelaki seksi," kata Kruger, yang mengajukan teori bahwa jauh di dalam hatinya wanita kadang percaya bahwa anak yang dihasilkan dari hubungan dengan cad akan menghasilkan karakter yang sama. Akhirnya cad itu akan berhubungan seks dengan banyak wanita dan menghasilkan banyak cucu.
Fakta bahwa pada abad 21 wanita bereaksi seperti itu terhadap stereotip yang dibentuk bertahun-tahun silam memberi saran bahwa respons terhadap cad dan dad ada dalam jangka waktu yang panjang, demikian catatan Kruger.
"Ini menunjukkan bahwa ini adalah sesuatu yang telah mendarah daging dalam masyarakat kita," katanya.